Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Ekspresi Gen Tanaman Terhadap Cekaman Kekeringan

Gambar
Transgenetik merupakan salah satu bagian penting dari pertanian modern, meski masih sangat banyak proses pengembangan protocol dan teknik supaya memperoleh efektivitas serta peningkatan produksi tanaman. Melalui pemanfaatan sifat unggul dari satu jenis tanaman dengan memodifikasi menggunakan tools molekuler terhadap jenis tanaman lainnya merupakan sistem teknologinya, hal ini akan menjadi harapan pertanian masa depan. Beberapa decade ini, para pakar mengembangkan teknologi ini dengan memproduksi jaringan tanaman dan mengubah genetik tanaman, sehingga menjadi pusat pengembangan eksperimen ilmu tanaman dan komponen dasar bioteknologi pertanian masa kini, maka berpotensi besar dalam upaya ketahanan pangan dunia masa depan melalui pemanfaatan bioteknologi manipulasi genetik tanaman terhadap penyakit, hama, tekanan lingkungan dan mengembangkan komposisi benih secara kuantitatif. Fakta yang terjadi di lapangan, petani banyak mengalami tantangan besar Ketika terjadi perubahan genetik pada t

Teknologi Editing Genom “CRISPR Cas9” Pada Tanaman

Gambar
       Teknologi rekayasa genetika sudah dikenal oleh para Ilmuan sejak Tahun 1970, ketika para peneliti melakukan dan berhasil menggunakan tikus sebagai objek trasngenetik, meskipun teknologi ini sudah sangat modern di masa itu namun masih memiliki keterbatasan yaitu target tidak dapat dilakukan pada genom dengan tepat. Para ilmuan terus mengembangkan teknologi dengan target gen yang berbeda. Sistem penargetan gen pertama, dilakukan oleh Porteus & Carrol (2005) perakitan tersebut dinamakan zinc finger nucleases (ZFNs), yaitu enzim restriksi buatan yang dihasilkan dengan menggabungkan domain pengikat DNA Zinc finger nucleases ke domain pembelahan DNA. Pengenalan sekuen secara spesifik pada DNA dan penyisipan target ke dalam genom dapat dilakukan dengan baik. Pada tahun 2010, dikembangkan menggunakan transcription activator-like effector nucleases (TALENs) yaitu enzim restriksi yang direkayasa untuk memotong urutan DNA tertentu. Tahun 2012, ilmuan menemukan bahwa bakteri Strepto

Vektor DNA Rekombinan

Gambar
     Sebagai teknologi modern teknologi DNA Rekombinan mendedikasikan berbagai manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dalam kehidupam manusia, seperti jenis obat-obatan, vaksin, bahan pangan, bahan pakaian dan lainnya telah diproduksi dengan memanfaatkan teknologi DNA Rekombinan yang disebut juga Rekayasa Genetika atau GMO. Teknik DNA rekombinan merupakan rekayasa genetika untuk menghasilkan sifat baru dengan cara merekombinasikan gen tertentu dengan DNA genom yang meliputi isolasi DNA, teknik memotong DNA, teknik menggabung DNA dan teknik untuk memasukan DNA ke dalam sel hidup. Rekayasa genetika ini adalah suatu ilmu yang mempelajari pembentukan kombinasi materi genetik yang baru dengan cara penyisipan molekul DNA ke dalam suatu vektor sehingga memungkinkannya terjadinya integrasi dan mengalami perbanyakan dalam suatu sel organisme lain yang berperan sebagai sel inang. Vektor merupakan suatu mulekul DNA sirkular (terletak di sitoplasma sel prokariota) yang bertindak sebagai wadah